Selasa, 28 Juli 2009

Arwana Asia

Arwana Asia (Scleropages formosus), adalah salah satu spesies ikan air tawar dari Asia Tenggara. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Arwana Asia juga disebut "Ikan Naga" karena sering dihubung-hubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa

Arwana Asia adalah spesies asli sungai-sungai di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Ada empat varietas warna yang terdapat di lokasi:

Arwana Asia terdaftar dalam daftar spesies langka yang berstatus "terancam punah" oleh IUCN tahun 2004
[2]. Jumlah spesies ini yang menurun dikarenakan seringnya diperdagangkan karena nilainya yang tinggi sebagai ikan akuarium, terutama oleh masyarakat Asia. Pengikut Feng Shui dapat membayar harga yang mahal untuk seekor ikan ini.

Kamis, 04 Desember 2008

Ikan Badut Kebal Racun, Poliandri dan Ganti Kelamin

Sumber: http://www.pulauseribu.net/

Beberapa waktu lalu, pembaca sudah dikenalkan dengan ikan badut. Ikan ini ternyata sangat akrab dengan anemon. Ternyata, ikan ini kebal terhadap racun. Seperti penghuni laut lainnya, ikan laut sebenarnya tidak punya kemampuan buat "ngelawan" racun anemon. Akan tetapi, mereka punya taktik jitu.

Tentakel anemon dilapisi oleh lendir yang memiliki kandungan tertentu untuk melindunginya dari sengatan tentakel yang lain, atau tersengat oleh tentakel sendiri. Nah, lendir inilah yang dimanfaatkan oleh ikan badut. Dia dapat bertahan beberapa saat terhadap sengatan tentakel sebelum lumpuh.



Caranya, dengan menggosok-gosokkan badannya secara cepat pada tentakel, supaya dia terlumuri dengan lendir antisengat itu. Dalam waktu satu jam, dia bisa menyelimuti seluruh tubuhnya dengan lendir antisengat. So, kebal deh! Dengan demikian, mereka bisa bermain dengan aman di antara tentakel-tentakel anemon. . Di malam hari, ikan badut ternyata sering tidur berselimut tentakel-tentakel itu.

So, jelas sekarang? Jadi kebalnya bukan karena kebal alami. Tapi kebal buatan. Kalau ikan badut dipisahkan dari anemon selama beberapa jam, mereka akan segera kehilangan kekebalannya. Dan untuk menjadi kebal kembali, mereka perlu beradaptasi dan perlu waktu seperti disebutin diatas.

Poliandri dan Ganti Kelamin

Sekarang tentang pola kawin ikan badut nih. Beda dengan ikan-ikan yang lain, perilaku kawin ikan badut menunjukkan sifat kebalikan. Kalau ikan lain, diperlukan beberapa betina untuk satu jantan, nah pada ikan badut justru satu betina memiliki beberapa jantan.

Satu lagi kehebatan ikan badut, dia bisa berubah kelamin. Begini ceritanya. Perubahan kelamin ini ada hubungannya ama hierarki sosial yang ketat. Dalam satu koloni ikan badut yang hidup dalam anemon, biasanya terdiri dari satu betina dewasa yang dominan, dan beberapa jantan yang ukurannya lebih kecil, plus beberapa ikan badut muda. Nah, ikan-ikan muda ini semua berjenis kelamin jantan.

Rabu, 03 Desember 2008

Ikan


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin)[1] yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut iwak (jv, bjn), jukut (vkt).

Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai "ikan", seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan.

Klasifikasi

Ikan adalah kelompok parafiletik: ini berarti, setiap kelas yang memuat semua ikan akan mencakup pula tetrapoda yang bukan ikan. Atas dasar ini, pengelompokan seperti Kelas Pisces, seperti pada masa lalu, tidak layak digunakan lagi.

Berikut adalah unit-unit yang mencakup semua vertebrata yang biasa disebut sebagai ikan:

Ekologi ikan

Ikan dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Namun, danau yang terlalu asin seperti Great Salt Lake tidak bisa menghidupi ikan. Ada beberapa spesies ikan dibudidayakan untuk dipelihara untuk dipamerkan dalam akuarium.

Ikan adalah sumber makanan yang penting. Hewan air lain, seperti moluska dan krustasea kadang dianggap pula sebagai ikan ketika digunakan sebagai sumber makanan. Menangkap ikan untuk keperluan makan dalam jumlah kecil atau olah raga sering disebut sebagai memancing. Hasil penangkapan ikan dunia setiap tahunnya berjumlah sekitar 100 juta ton.

Overfishing adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan penangkapan ikan secara berlebihan. Fenomena ini merupakan ancaman bagi berbagai spesies ikan. Pada tanggal 15 Mei 2003, jurnal Nature melaporkan bahwa semua spesies ikan laut yang berukuran besar telah ditangkap berlebihan secara sistematis hingga jumlahnya kurang dari 10% jumlah yang ada pada tahun 1950. Penulis artikel pada jurnal tersebut menyarankan pengurangan penangkapan ikan secara drastis dan reservasi habitat laut di seluruh dunia.